Mobilitas Sosial Dan Macam Macam Migrasi
Rico Septa Dwi A
Universitas Gunadarma
Ahmad Nasher
Gerak sosial (Mobilitas sosial) adalah perubahan, pergeseran,
peningkatan, ataupunpenurunan status dan peran anggotanya. Mobilitas
berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau
banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial yang
ada pada istilah tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan
seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial. Jadi, mobilitas
sosial adalah perpindahanposisi seseorang atau sekelompok orang dari
lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Misalnya, seorang pensiunan
pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang
pengusaha dan berhasil dengangemilang.Bentuk-Bentuk Mobilitas
SosialDilihat dari arah pergerakannya terdapat dua bentuk mobilitas
sosial , yaitu mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial
horizontal. Mobilitas social vertical dapat dibedakan lagi menjadi
social sinking dan social climbing. Sedangkan mobilitas horizontal
dibedakan menjadi mobilitas social antarwilayah (geografis) dan
mobilitas antargenerasi.1. Mobilitas vertikalMobilitas Vertika : adalah
perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok orang
pada lapisan sosial yang berbeda. Mobilitas vertikal mempunyai dua
bentuk yang utama :·Mobilitas vertikal keatas·Mobilitas vertikal ke
bawahA. Mobilitas vertical ke atas (Sosial Climbing)Sosial climbing
adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau
kedudukan seseorangSosial climbing memiliki dua bentuk, yaitu :·Naiknya
orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial yang lebih tinggi,
dimana status itu telah tersedia. Contoh: A adalah seorang guru sejarah
di salah satu SMA. Karena memenuhi persyaratan, ia diangkat menjadi
kepala sekolah.·Terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi dari
pada lapisan sosial yang sudah ada. Contoh: Pembentukan organisasi baru
memungkinkan seseorang untuk menjadi ketua dari organisasi baru
tersebut, sehingga status sosialnya naik.Adapun penyebab sosial climbing
adalah sebagai berikut :·Melakukan peningkatan prestasi
kerja·Menggantikan kedudukan yang kosong akibat adanya proses peralihan
generasiB. Mobilitas vertikal ke bawah (Social sinking)Sosial sinking
merupakan proses penurunan status atau kedudukan seseorang. Proses
sosial sinking sering kali menimbulkan gejolak psikis bagi seseorang
karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya.Social sinking dibedakan
menjadi dua bentuk :·Turun nya kedudukan seseorang ke kedudukan lebih
rendah. Contoh: seorang prajurit dipecat karena melakukan tidakan
pelanggaran berat ketika melaksanakan tugasnya.·Tidak dihargainya lagi
suatu kedudukan sebagai lapisan sosial. Contoh Tim Juventus terdegradasi
ke seri B.Penyebab sosial sinking adalah sebagai berikut.:·Berhalangan
tetap atau sementara.·Memasuki masa pensiun.·Berbuat kesalahan fatal
yang menyebabkan diturunkan atau di pecat dari jabatannya.2. Mobilitas
horizontalMobilitas Horizontal adalah perpindahan status sosial
seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Dengan
kata lain mobilitas horisontal merupakan peralihan individu atau
obyek-obyek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial
lainnya yang sederajat.Ciri utama mobilitas horizontal adalah tidak
terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang dalam mobilitas
sosialnya.Mobilitas social horizontal dibedakan dua bentuk :·Mobilitas
social antar wilayah/ geografis Gerak sosial ini adalah perpindahan
individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain seperti
transmigrasi, urbanisasi, danmigrasi.Carauntuk melakukan mobilitas
sosial·Mobilitas antargenerasi Mobilitas antargenerasi secara umum
berarti mobilitas dua generasi atau lebih, misalnya generasi ayah-ibu,
generasi anak, generasi cucu, dan seterusnya. Mobilitas ini ditandai
dengan perkembangan taraf hidup, baik naik atau turun dalam suatu
generasi. Penekanannya bukan pada perkembangan keturunan itu sendiri,
melainkan pada perpindahan status sosial suatu generasi ke generasi
lainnya. Contoh: Pak Parjo adalah seorang tukang becak. Ia hanya
menamatkan pendidikannya hingga sekolah dasar, tetapi ia berhasil
mendidik anaknya menjadi seorang pengacara. Contoh ini menunjukkan telah
terjadi mobilitas vertikal antargenerasi.Mobilitas antargenerasi
dibedakan menjadi dua, yaitu mobilitas intragenerasi dan mobilitas
intergenerasi.·Mobilitas intragenerasi adalah mobilitas yang dialami
oleh seseorang atau sekelompok orang dalam satu generasi yang sama.
Contoh: Pak Darjo awalnya adalah seorang buruh. Namun, karena
ketekunannya dalam bekerja dan mungkin juga keberuntungan, ia kemudian
memiliki unit usaha sendiri yang akhirnya semakin besar. Contoh lain,
Pak Bagyo memiliki dua orang anak, yang pertama bernama Endra bekerja
sebagai tukang becak, danAnak ke-2, bernama Ricky, yang pada awalnya
juga sebagaitukang becak. Namun, Ricky lebih beruntung daripada
kakaknya, karena ia dapat mengubah statusnya dari tukangbecak menjadi
seorang pengusaha. Sementara Endra tetap menjadi tukang becak. Perbedaan
status sosial antara Endra dengan adiknya ini juga dapat disebut
sebagai mobilitas intragenerasi.·Mobilitas Intergenerasi adalah
perpindahan status atau kedudukan yang terjadi diantara beberapa
generasi.Mobilitas intergenerasi dibedakan menjadi dua yaitu:·Mobilitas
intergenerasi naik·Mobilitas intergenerasi turun Contoh : Kakeknya
seorang bupati, bapaknya seorang camat dan anaknya sebagai kepala
desa.(intergenerasi turun)Faktor Pendorong Mobilitas SosialA. Faktor
StrukturalFaktor struktural adalah jumlah relatif dari kedudukan tinggi
yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya. Adapun
yang termasuk dalam cakupan faktor struktural adalah sebagai berikut
:·Struktur Pekerjaan Disetiap masyarakat terdapat beberapa kedudukan
tinggi dan rendah yang harus diisi oleh anggota masyarakat yang
bersangkutan·Perbedaan Fertilitas Setiap masyarakat memiliki tingkat
ferilitas (kelahiran) yang berbeda-beda. Tingkat fertilitas akan
berhubungan erat dengan jumlah jenis pekerjaan yang mempunyai kedudukan
tinggi atau rendah·Ekonomi Ganda Suatu negara mungkin saja menerapka
sistem ekonomi ganda (tradisional dan modern), contoh nya di
negara-negara Eropa barat dan Amerika. Hal itu tentu akan berdampak pada
jumlah pekerjaan, baik yang bersetatus tinggi naupun rendah.B. Faktor
Individuadalah kualitas seseorang , baik ditinjau dari segi tingkat
pendidikan, penampilan, maupun keterampilan pribadi. Faktor Individu
meliputi :·Perbedaan Kemampauan Setiap individu memiliki kemampuan yang
berbeda-beda. Mereka yang cakap mempunyai kesempatan dalam mobilitas
sosial.·Orientasi Sikap terhadap mobilitas Banyak cara yang di lakukan
oleh para individu dalam meningkatka prospek mobilitas sosialnya, antara
lain melalui pedidikan, kebiasaan kerja, penundaan kesenangan, dan
memperbaikidiri.·Faktor kemujuran Walaupun seseorang telah berusaha
keras dalam mencapai tujuannya, tetapi kadang kala mengalami
kegagalan.C. Status SosialSetiap manusia dilahirkan dalam status sosial
yang dimiliki oleh orang tuanya, karena ketika ia dilahirkan tidak ada
satu manusia pun yang memiliki statusnya sendiri. Apabila ia tidak puas
dengan kedudukan yang diwariskan oleh orang tuanya, ia dapat mencari
kedudukannya sendiri dilapisan sosial yang lebih tinggi.D. Keadaan
EkonomiKeadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadinya mobilitas
sosial. Orang yang hidup dalam keadaan ekonomi yang serba kekurangan,
misalnya daerah tempat tinggal nya tandus dan kekurangan SDA, kemudian
berpindah tempat ke tempat yang lain atau ke kota besar. Secara
sosiologis mereka dikatakan mengalami mobilitasE.Situasi PolitikSituasi
Politik dapat menyebabkan terjadinya mobilitas sosial suatu masyarakat
dalam sebuah negara. Keadaan negara yang tidak menentu akan mempengaruhi
situasi keamanan yang bisa mengakibatkan terjadinya mobilitas manusia
ke daerah yang lebih aman.F. Kependudukan (Demografi)Faktor kependudukan
biasanya menyebabkan mobilitas dalam arti geografik. Di satu pihak,
pertambahan jumlah penduduk yang pesa mengakibatkan sempitnya tempat
permukiman, dan di pihak lain kemiskinan yang semakin merajalela.
Keadaan demikian yang membuat sebagian warga masyarakat mencari tempat
kediaman lain.G. Keingina Melihat Daerah LainAdanya keingina melihat
daerah lain mendorong masyarakat untuk melangsungkan mobilitas geografik
darisatu tempat ke tempat yang lain.H. Perubahan kondisi sosialStruktur
kasta dan kelas dapat berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan
dari dalam dan dari luar masyarakat. Misalnya, kemajuan teknologi
membuka kemungkinan timbulnya mobilitas ke atas. Perubahan ideologi
dapat menimbilkan stratifikasi baru.I. Ekspansi teritorial dan gerak
populasiEkspansi teritorial dan perpindahan penduduk yang cepat
membuktikan cirti fleksibilitas struktur stratifikasi dan mobilitas
sosial. Misalnya, perkembangan kota, transmigrasi, bertambah dan
berkurangnya penduduk.J.Komunikasi yang bebasSituasi-situasi yang
membatasi komunikasi antarstrata yang beraneka ragam memperkokoh garis
pembatas di antara strata yang ada dalam pertukaran pengetahuan dan
pengalaman di antara mereka dan akan mengahalangi mobilitas sosial.
Sebaliknya, pendidikan dan komunikasi yang bebas sertea efektif akan
memudarkan semua batas garis dari strata sosial uang ada dan merangsang
mobilitassekaligus menerobos rintangan yang menghadang.K. Pembagian
kerjaBesarnya kemungkinan bagi terjadinya mobilitas dipengaruhi oleh
tingkat pembagian kerja yang ada. Jika tingkat pembagian kerja tinggi
dan sangat dispeliasisasikan, maka mobilitas akan menjadi lemah dan
menyulitkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang lain karena
spesialisasi pekerjaan nmenuntut keterampilankhusus. Kondisi ini memacu
anggota masyarakatnya untuklebih kuat berusaha agar dapat menempati
status tersebut.L. Kemudahan dalam akses pendidikanJika pendidikan
berkualitas mudah didapat, tentu mempermudah orang untuk melakukan
pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperoleh saat menjadi
peserta didik. Sebaliknya, kesulitandalam mengakses pendidikan yang
bermutu, menjadikan orang yang tak menjalani pendidikan yang bagus,
kesulitanuntuk mengubah status, akibat dari kurangnya pengetahuan.Faktor
Penghambat Mobilitas SosialAda beberapa faktor penting yang justru
menghambat mobilitas sosial. Faktor-faktor penghambat itu antara lain
sebagai berikut :*.Kemiskinan Faktor ekonomi dapat membatasi mobilitas
sosial. Bagi masyarakat miskin, mencapai status sosial tertentu
merupakan hal sangat sulit*.Diskriminasi Kelas Sistem kelas terturup
dapat menghalangi mobilitas ke atas, terbukti denga adanya pembatasab
keanggotaan suatu orgnisasi tertentu dengan berbagai syarat dan
ketentuan. seperti yang terjadi di Afrika Selatan di masa lalu, dimana
ras berkulit putih berkuasa dan tidak memberi kesempatan kepada mereka
yang berkulit hitam untuk dapat duduk bersama-sama di pemerintahan
sebagai penguasa. Sistem ini disebut Apharteid dan dianggap berakhir
ketika Nelson Mandela, seorang kulit hitam, terpilih menjadi presiden
Afrika Selatan*.Perbedaan Ras dan Agama Dalam sistem kelas tertutup
dapat memungkinkan terjadinya mobilitas vertikal ke atas. Dalam agama
tidak dibenarka seseorang dengan sebebas-bebasnya dan sekehendak hatinya
berpindah-pindah agama sesuai keinginannya.*.Perbedaan jenis kelamin
(Gender) Dalam masyarakat, pria di pandang lebih tinggi derajatnya dan
cenderung menjadi lebih mobil daripada wanita. Perbedaan ini mempengaruh
dala mencapai prestasi, kekuasaan, statussosial, dan
kesempatan-kesempatan dalam masyarakat.*.Faktor Pengaruh Sosialisasi
yang Sangat kuat Sosialisasiyang sangat atau terlampau kuat dalam suatu
masyarakat dapat menghambat proses mobilitas sosial. Terutama berkaitan
dengan nilai-nilai dan adat yang berlaku.*.Perbedaan Kepentingan Adanya
perbedaan kepentingan antarindividu dalam sutu struktur organisasi
menyebabkan masing-masing individu saling bersaing untuk memperebutkan
sesuatu.Dampak Mobilitas SosialDampak mobilitas sosial bagi masyarakat
terdiri dari dua macam, yaitu dampak positif dan dampak negatif, yang
antara lain sebagai berikut:1. Dampak Positifa. Mendorong seseorang
untuk lebih majuterbukanya kesempatan untuk pindah dari strata satu ke
strata yang lain menimbulkan motivasi yang tinggi pada diri seseorang
untuk maju dalam berprestasi agar memperoleh status yang lebih tinggi.b.
Mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih
baikdengan mobilitas, masyarakat selalu dinamis bergerak menuju
pencapaian tujuan yang diinginkan.c. Meningkatkan integrasi
sosialterjadinya mobilitas sosial dalam suatu masyarakat dapat
meningkatkan integrasi sosial.2. Dampak Negatifa. Timbulnya
konflikKonflik yang ditimbulkan oleh mobilitas sosial dapat dibedakan
menjadi 3 bagian,yaitu sebagai berikut.1) Konflik antarkelasapabila
terjadi perbedaan kepentingan antarkelas sosial, maka bisa memicu
terjadinya konflik antarkelas. dengan adanya keadaan seperti itu
keseimbangan dalam masyarakat menjadi terganggu. contohnya konflik
antara majikan dan buruh dalam suatu perusahaan.2) Konflik
antarkelompok sosialMIGRASI PENDUDUKMigrasi penduduk adalah perpindahan
penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas
penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan
penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga
migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada
sekitar wilayah satu negara saja.Migrasi merupakan bagian dari mobilitas
penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu
daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen
(sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada
pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen
disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat
ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi
dengan tujuan untuk menetap.Untuk mengetahui penjelasan
tentangjenis-jenis migrasimari kita lihat pembahasannya seperti dibawah
ini.Jenis-Jenis Migrasi1) Remigrasiadalah perpindahan penduduk untuk
kembali ke tanah asalnya semula. Misalnya, karena sudah tua, seseorang
kembali ke daerah asalnya agar setelah mati dapat dikubur di daerah
asalnya.2) Imigrasiadalah perpindahan penduduk dan negara asinguntuk
menetap dan menjadi warga negara di negara yang baru didatanginya.
Misalnya, seseorang dari Indonesia pindah ke Amerika Serikat. Bagi
Amerika Serikat orang tersebut disebutimigran.3) Evakuasiadalah
perpindahan atau pengungsian penduduk dari tempat tinggalnya karena
gangguan keamanan/bencana. Misalnya, korban bencana alam.4)
Emigrasiadalah pindahnya sekelompok penduduk atau perorangan dari suatu
negara ke negara lain. Misalnya, orang Indonesia yang menetap di Jepang.
Bagi Indonesia disebutemigran,bagi Jepang disebut imigran.5) Forensen
(nglaju)adalah orang yang tinggal di desa (luar kota), tetapi mempinyai
mata pencaharian di kota sehingga setiap hari pulang pergi dalam
perjalanan. Hal itudisebabkan oleh sulitnya perumahan di kota. Misalnya,
banyak orang bekerja di Jakarta, tetapi bertempat tinggal di luar
Jakarta.6) Turismeadalah perjalanan ke daerah-daerah pariwisata.
Misalnya, orang yang berwisata ke daerah wisata, seperti Bali, Danau
Toba, Borobudur, dan Tana Toraja.7) Week end(berakhir pekan) adalah
kegiatan bepergian keluar kota pada akhir minggu untuk menghirup udara
segar. Misalnya, orang Jakarta berakhir pekan ke Puncak, Jawa Barat.
Kesimpulan :Dari semua penjabaran diatas dapat kita simpulkan bahwa
mobilitas sosial (social mobility) merupakan proses perpindahan posisi
ataustatus sosialsosial atau yang dialami oleh seseorang atau sekelompok
orang dalamstruktur sosialmasyarakat. Terdapat beberapa faktor penentu
terjadinya suatu mobilitas dalam masyarakat. Danklasifikasi dari
mobilitas sosial, dengan mengetahui itu kita tahu termasuk dalam
golongan apa kita ini entah itu mobilitas vertikal, mobilitas horizontal
atau yang lainnya itu tergantung kita menyikapinya. Mobilitas sosial
dimasyarakat ternyata tidak seperti yang dibayangkan yaitu bergerak
lurus sesuai dengan status dan peran sosial suatu individu atau
kelompok. Jadi disimpulkan jika mobilitas sosial bersifat dinamis dapat
berubah secara cepat dan lambat. Migrasi ini merupakan
masalah yang sangat serius untuk pemerintahan, karena dengan adanya
perpindahan penduduk ini akan menjadikankondisi sosial yang tidak
baik.Migrasi merupakan suatu dinamika yang menarik untuk terus dikaji
dengan berbagai pendekatan yang terus dikembangkan untuk memperoleh data
yang lebih akurat mengenai jumlah determinan migrasi yang terus
meningkat. Pada umumnya migrasi di kembangkan di Indonesia karena factor
ekonomi. Jumlah penduduk yang semakin meningkat di kota-kota besar
yang tidak di iringi dengan tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai
membuat pemerintah harus membuat sutu program yang terencana dan
terstruktur dengan baik, seperti transmigrasi untuk memperkecil
kesenjangan ekonomi danmeratakan jumlah penduduk ke semua wilayah yang
produktif sehingga masyarakat bisa melanjutkan hidup dengan baik dan
berkecukupan.
Daftar Pustaka
nurmaulidya06.blogspot.com/2016/10/...
:http://campusnancy.blogspot.co.id/2015/07/macam-macam-migrasi.htmlhttp://www.artikelsiana.com/2014/10/pengertian-migrasi-jenis-jenis-macam-macam.htmlhttp://www.gurupendidikan.net/2016/04/pengertian-migrasi-atau-mobilitas-penduduk-dan-macam-macamnya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar